ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA REKAM MEDIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ABK KES DI PUSKESMAS WABOROBO TAHUN 2024

ABSTRAK
SRI YUSNI YANTI Analisis Kebutuhan Tenaga Rekam Medis dengan Menggunakan Metode ABK Kes di Puskesmas Waborobo dibimbing oleh Selvi Mayang Sari dan Sri Wahyuni.

Beban kerja merupakan jenis pekerjaan yang sebisa mungkin harus diselesaikan oleh suatu tenaga kerja kesehatan profesional dalam satu tahun disarana pelayanan kesehatan. Berdasarkan studi pendahuluan di Puskesmas Waborobo terdapat 4 petugas yang terdiri dari 1 orang PNS latar belakang pendidikan D3 Keperawatan, dan 3 orang magang dengan latar belakang pendidikan 1 orang D4 rekam medis, 1 orang S1 kesehatan masyarakat dan 1 orang D3 keperawatan dengan total kunjungan pasien pada tahun 2023 sebesar 2.368. kurangnya tenaga rekam medis menyebabkan tidak tertibnya administrasi dikarenakan masih didapatkan petugas merangkap pekerjaan lain, seperti petugas pendaftaran merangkap sebagai petugas skrining dan distribusi serta petugas filing merangkap sebagai petugas pendaftaran. Sehingga menyebabkan beban kerja dari petugas lebih banyak. Tujuan penelitian untuk mengetahui kebutuhan tenaga rekam medis dengan menggunakan metode ABK Kes di Puskesmas Waborobo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan rancangan studi kasus. Objek penelitian ini adalah perhitungan kebutuhan tenaga rekam medis dengan menggunakan metode ABK Kes. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini, perhitungan ABK Kes diketahui waktu kerja tersedia 1.300 jam/tahun atau 78.000 menit/tahun dengan standar beban kerja terendah yaitu pendistribusian sebesar 165.957, standar tugas penunjang 1,01 dan hasil perhitungan sesuai dengan metode ABK Kes diperoleh kebutuhan tenaga rekam medis sebanyak 4 orang. Puskesmas Waborobo sudah memiliki 4 petugas rekam medis namun ada beberapa petugas belum memenuhi kualifikasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.