SRI AMELIA, PBB210018 (2024) IMPLEMENTASI KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PENGISIAN GENERAL CONSENT DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN DI PUSKESMAS KADOLOMOKO TAHUN 2024. Diploma thesis, POLITEKNIK BAUBAU.
![[thumbnail of FIKK KTI SRI AMELIA.pdf]](https://repositori.poltekbaubau.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
FIKK KTI SRI AMELIA.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only until 1 September 2029.
Download (1MB)
Abstract
ABSTRAK
SRI AMELIA. Implementasi komunikasi efektif dalam pengisisan general consent di tempat pendaftaran pasien di puskesmas kadoloko tahun 2024. (dibimbing oleh Niska Salsiani Sinta dan Mega Ermasari Muzuh)
Komunikasi efektif bertujuan untuk mempermudah pemahaman pesan antara pemberi dan penerima dengan memastikan penggunaan bahasa yang jelas, lengkap, serta umpan balik dan bahasa nonverbal yang seimbang. Di puskesmas, penerapan komunikasi efektif sangat penting dalam menjelaskan isi General Consent kepada pasien agar mereka dapat memahami dan menerima informasi terkait persetujuan pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan pemahaman petugas tentang alur pengisian General Consent, pemahaman pasien terhadap formulir, dan implementasi komunikasi efektif antara petugas dan pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 46,7% petugas menjelaskan isi General Consent dengan jelas, sementara 53,3% tidak menjelaskan secara lengkap. Dari petugas yang menjelaskan, 53,3% menyampaikan inti persoalan secara langsung, namun 46,7% tidak. Selain itu, 46,7% petugas menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti, sedangkan 53,3% tidak. Sebagian besar petugas (46,7%) mengulangi penjelasan jika pasien belum mengerti, tetapi 53,3% tidak melakukannya. Meskipun semua pasien (100%) melaporkan mendengarkan penjelasan dengan baik dan tidak merasa terburu-buru, 56,7% pasien merasa kesulitan memahami General Consent. Selain itu, 46,7% pasien merasa kurang empati dari petugas, meskipun 100% pasien merasa dihormati selama penjelasan. Sebanyak 56,7% pasien merasa nyaman untuk bertanya jika ada yang tidak dimengerti. Komunikasi yang efektif, dengan penekanan pada kejelasan dan empati, sangat penting untuk keselamatan pasien. Petugas perlu lebih fokus pada pendekatan empati, memberikan kesempatan untuk bertanya, dan memastikan setiap langkah dalam formulir dipahami. Menggunakan pendekatan interaktif, seperti meminta konfirmasi dari pasien, dapat membantu meningkatkan pemahaman dan mengurangi kesalahan dalam proses perawatan, sehingga meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Kesehatan > Rekam Medis dan Informasi Kesehatan |
Divisions: | Rekam Medis dan Informasi Kesehatan |
Depositing User: | Unnamed user with email wawanwardiman354@gmail.com |
Date Deposited: | 11 Sep 2025 09:00 |
Last Modified: | 11 Sep 2025 09:00 |
URI: | https://repositori.poltekbaubau.ac.id/id/eprint/648 |