STRATEGI PENCEGAHAN KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP BERBASIS METODE PDCA DI RSUD KABUPATEN BUTON

ABSTRAK
SITTI RAHAMAWATI SHINTA. Strategi Pencegahan Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Berbasis Metode PDCA di RSUD Kabupaten Buton (dibimbing oleh Sri Wahyuni, S.KM., M.Kes dan Ahmad Amiruddin, S.KM., M.Kes).
Rekam medis dikatakan bermutu jika akurat, dapat dipercaya, valid, tepat waktu, dan lengkap. dokumen rekam medis rawat inap harus di kembalikan dengan tepat waktu. Jika dokumen rekam medis tidak di kembalikan sesuai SOP yang telah di tetapkan, ini dianggap sebagai keterlambatan. Maka akan mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor penyebab keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap dan membuat strategi pencegahan faktor keterlambatan pengembalian berkas rekam medis di RSUD Kabupaten Buton. Untuk melihat faktor keterlambatan nya, peneliti menggunakan strategi pencegahan dengan menggunakan metode PDCA. Subjek pada penelitian ini yaitu 5 orang dengan objek berkas rekam medis Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan rancangan penelitian studi kasus. Wawancara dan observasi petugas rekam medis digunakan selama pengumpulan data. Hasil penelitian dari bulan Februari sampai April masih mengalami keterlambatan pengembalian berkas rekam medis dimana dari 1200 berkas rekam medis yang harus kembali ke ruang rekam medis , ada 586 berkas yang terlambat (48,9%), bulan Februari 48,2%, bulan Maret 47,9%, bulan April 50,2%. Faktor yang mempengaruhi keterlambatan pengembalian berkas rekam medis antara lain faktor Man adalah keterlambatan perawat dan dokter yang melengkapi resume medis, Methode adalah lebih di tegakkan dan tertib SOP, penguatan dalam pelaksanaan SOP. Petugas rekam medis harus lebih sering mengingatkan perawat untuk tepat waktu dalam mengembalikan berkas rekam medis, Sebsiknya di berikan surat peringatan atau surat tagihan yang di tanda tangani langsung oleh direktur rumah sakit kepada perawat yang terlambat mengembalikan berkas rekam medis berdasarkan SOP yang berlaku