GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU REMAJA TERHADAP SWAMEDIKASI PENYAKIT MAAG DI SMA NEGERI 1 BATAUGA

ABSTRAK
SERLI. Tingat pengetahuan dan perilaku remaja terhadap swamedikasi penyakit maag di SMA Negeri 1 Batauga. Dibimbing oleh ibu Hasty Hamzah dan ibu Yuyun Wirasasmita.

Penyakit maag adalah kondisi yang mempengaruhi asam lambung, sering disebabkan oleh luka atau peradangan pada lambung, dan dapat ditandai dengan nyeri di ulu hati, mual, serta perasaan cepat kenyang. Penanganan maag dapat dilakukan melalui swamedikasi, yaitu langkah awal yang dilakukan secara mandiri dengan menggunakan obat-obatan yang termasuk dalam kategori obat bebas dan terbatas tanpa memerlukan resep dokter. Penting untuk memastikan bahwa swamedikasi dilakukan dengan tepat, yaitu dengan memilih pasien yang sesuai, dosis yang benar, indikasi yang tepat, serta obat yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan dan perilaku siswa-siswi SMA Negeri 1 Batauga mengenai swamedikasi untuk penyakit maag. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei deskriptif non-eksperimental dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling yang melibatkan 85 responden. Data primer diperoleh dari menyebarkan kuesioner kepada siswa sekolah SMA Negeri 1 Batauga. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 85 responden mengenai pengetahuan swamedikasi penyakit maag sebanyak 12 orang memiliki pengetahuan tinggi dengan persentase (14,12%), pengetahuan sedang sebanyak 68 orang dengan persentase (80,0%) dan pengetahuan rendah sebanyak 5 0rang dengan persentase (5,88%). Sedangkan pada perilaku swamedikasi penyakit maag sebanyak 44 orang memiliki perilaku baik dengan persentase (51,76%), perilaku cukup baik sebanyak 37 orang dengan persentase (43,53%) dan perilaku kurang baik sebanyak 4 orang dengan persentase (4,71%). Berdasarkan rata-rata secara keseluruhan, persentase pengetahuan dan perilaku siswa/siswi SMA Negeri 1 Batauga terhadap swamedikasi penyakit maag menunjukkan hasil pengetahuan sedang (68%) dan Perilaku cukup baik (74%).