ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA REKAM MEDIS BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA KESEHATAN (ABK Kes) DI PUSKESMAS MEO-MEO KOTA BAUBAU TAHUN 2024

ABSTRAK
RITA HERAWATI. Analisis Kebutuhan Tenaga Rekam Medis Berdasarkan Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes) di Puskesmas Meo-Meo Kota Baubau Tahun 2024 (di bimbing oleh Wa ode Sitti Budiaty dan Mansyur)

Analisis beban kerja merupakan suatu metode perhitungan kebutuhan SDMK berdasarkan pada beban kerja yang di lakukan oleh setiap jenis SDMK pada fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Di Puskesmas Meo-Meo Kota Baubau memiliki 7 orang petugas di unit rekam medis dimana hanya memiliki 1 petugas pendidikan rekam medis dan 6 orang petugas kesehataan pendidikan lainnya, dengan capaian pasien dalam 1 tahun sebayak 14.868 pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah kebutuhan SDM perekam medis berdasarkan analisis beban kerja kesehatan (ABK Kes) dengan langkah-langkah menetapkan faskes dan jenis SDMK, menetapkan waktu kerja tersedia, menetapkan komponen beban kerja dan norma waktu, menghitung standar beban kerja, menghitung standar tugas penunjang menghitung jumlah kebutuhan SDMK dan mengetahui kualifikasi dari SDMK yang dibutuhkan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis beban kerja kesehatan (ABK Kes) dengan analisis kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu seluruh petugas rekam medis. Objek penelitian ini adalah beban kerja petugas pendaftaran rawat jalan, pendistribusian dan filing. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil dari perhitungan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) menggunakan metode ABK kes dihasilkan sebesar 7 orang petugas. Dari hasil perhitungan ABK Kes tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan petugas pada unit rekam medis di Puskesmas Meo-Meo Kota Baubau Tahun 2024.