PEMETAAN PERSEBARAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) BERBASIS SISTEMINFORMASI GEOGRAFIS DI PUSKESMAS BUNGI TAHUN 2024

ABSTRAK

FENY HARDIYANTI. Pemetaan pesebaran penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) berbasis sistem informasi geografis di Puskesmas Bungi. Dipandu oleh WA ODE SITTI BUDIATY dan SRI WAHYUNI

Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan fokus lebih besar pada tingkat pencegahan pertama yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan, ISPA adalah penyakit infeksi saluran pernapasan atas atau bawah biasanya menular yang dapat menimbulkan berbagai spraktum penyakit yang berkisar dari penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah atau mematikan, tergantung faktor lingkungan, faktor pejamu. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di Puskesmas Bungi Kota Baubau bahwa kasus penyakit ISPA selalu menempati peringkat pertama dalam 10 besar kasus penyakit di Puskesmas Bungi, serta belum adanya pemetaan penyakit ISPA di Puskesmas. Tujuan penelitian adalah mengetahui bagaimana peta sebaran penyakit ISPA di Puskesmas Bungi pada bulan Januari-Maret tahun 2024 berbasis sistem informasi geografis. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Dari penelitian ini didapatkan pemetaan kasus ISPA berjumlah 260 orang dalam waktu 3 bulan pada kelurahan Liabuku, Waliabuku, dan Ngkari-ngkaari. Berdasarkan klasifikasi jenis kelamin kasus ISPA lebih banyak terjadi pada jenis kelamin perempuan dengan jumlah 146 orang yang mengalami kasus ISPA dengan warna biru tua ke biru muda sedangkan pada rentang usia yang banyak terjadi pada usia balita yang berjumlah 83 kasus dengan masing-masing warna yang berbeda pada peta.