PENENTUAN KADAR KESADAHAN TOTAL (CaCO3) DAN (MgCO3) PADA AIR SUMUR DIDESA SAMPUABALO KABUPATEN BUTON DENGAN MENGGUNAKAN METODE TITRASI KOMPLEKSOMETRI

Wa Ode Sutrianti. Penentuan Kadar Kesadahan Total (CaCO3) dan (MgCO3) pada Air Sumur Menggunakan Metode Terasi Kompleksometri. Dibimbing oleh SRI YOLANDARI dan HASTY HAMZAH.

Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral yang ada di dalam air, umumnya ion kalsium dan magnesium dalam bentuk garam karbonat. Berdasarkan tingkat kesadahannya air dapat dikategorikan menjadi kesadahan < 50 mg/L (lergolong air lunak), 50-150 mg/ (tergolong air menengah), 150-300 mg/L (tergolong air sadah), serta 300 mg/L (tergolong air sangat sadah). Dampak bagi kesehatan yang dapat terjadi bila mengonsumsi air sadah, air sadah dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah jantung, batu ginjal dan hyperparatiroidsm. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar kesadahan total (CaCO3) dan (MgCO3) pada air sumur Desa Sampuabalo dengan menggunakan metode titrasi kompleksometri. Sampel yang diambil 3 sumur yang berbeda yaitu sumur dengan dataran rendah (R), dataran sedang (S) dan dataran tinggi (T) kemudian diambil lagi air dari 3 tersebut untuk dimasak dan ditandai dengan tanda R, S, T, RM, SM, dan TM. Hasil penelitain diperoleh kesadahan total air sumur untuk kadar CaCO3 yaitu R (312 mg/L), S (286 mg/L), T (332 mg/L), setelah dimasak mengalami penurunan kadar kesadahan yaitu RM (286 mg/L), SM (186 mg/L) dan TM (260 mg/L). Kesadahan total untuk sumur MgCO3 yaitu R (262,08 mg/L), S (240,24 mg/L), T (278,88 mg/L), setelah dimasak mengalami penurunan kadar kesadahan yaitu RM (240,24 mg/L), SM (156,34 mg/L) dan TM (223,44 mg/L).

Kata Kunci: air sumur, kesadahan air, titrasi kompleksometri