PENETAPAN KESADAHAN TOTAL (CaCO3) AIR SUMUR DI DESA UWEMAASI DENGAN METODE KOMPLEKSOMETRI

NURSIA. Penetapan Kesadahan Total (CaCO3) Air Sumur di Desa Uwemaasi Dengan Metode Kompleksometri. Dibimbing oleh YUYUN WIRASASMITA dan YAYUK SRI RAHAYU.

Kesadahan air, juga dikenal sebagai kesadahan yang memiliki ion magnesium (Mg) dan ion kalsium (Ca). Kesadahan adalah salah satu sifat kimia air dan mempunyai dampak signifikan terhadap rasa, bau, penampilan, dan efektivitas sabun dan deterjen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kadar kesadahan total air sumur di Desa Uwemaasi dengan menggunakan metode kompleksometri. Sampel air diambil dari dua jenis sumur yang berbeda, yaitu sumur berdasar berbatu kapur dan sumur berdasar berpasir. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kadar kesadan air sumur di Desa Uwemaasi. Hasil analisa menunjukkan sampel K (air permukaan dari dasar sumur berbatu kapur) mempunyai kesadahan total sebesar 550,495 mg/L sedangkan sampel KM (air mendidih dari dasar sumur berbatu kapur) mempunyai kadar kesadahan total sebesar 460,414 mg/L, sampel P (air permukaan dari dasar sumur berbatu kapur) mempunyai kadar kesadahan total sebesar 520,47 mg/L dan sampel PM (air mendidih dari sumur berpasir) menunjukkan tingkat kesadahan total sebesar 430,39 mg/L. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa 2 sampel KM dan PM memiliki persyaratan kualitas air minum berdasarkan PERMENKES Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010. Sedangkan 2 sampel K dan P tidak memenuhi persyaratan, karena memiliki kesadahn yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa proses perebusan lebih efektif menurunkan tingkat kesadahan total air dan membuatnya aman untuk dikonsumsi.