RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TB DI PUSKESMAS KATOBENGKE KOTA BAUBAU

NENI SAFITRIA NINGSIH, PBC200038 (2024) RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TB DI PUSKESMAS KATOBENGKE KOTA BAUBAU. Diploma thesis, POLITEKNIK BAUBAU.

[thumbnail of KTI NENI SAFITRIA NINGSIH pdf(1).pdf] Text
KTI NENI SAFITRIA NINGSIH pdf(1).pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Abstract

NENI SAFITRIA NINGSIH. Rasionalitas Penggunaan Obat Antituberkulosis Pada Pasien TB Di Puskesmas Katobengke Kota Baubau. Dibimbing oleh RATIH NURWANTI dan HASTY HAMZAH.
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia karena berpengaruh besar terhadap penurunan produksitivitas kerja. Penyakit tuberkulosis ini perlu perhatian yang lebih dalam penanggulangan dan pengobatannya, sehingga untuk pengoptimalan dibuatlah sebuah standar nasional oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang lalu dijadikan sebagai tumpuan bagi para tenaga kesehatan pada unit-unit pelayanan kesehatan masyarakat (puskesmas) di Indonesia dalam melaksanakan pengendalian dan pengobatan TB paru. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui rasionalitas penggunaan obat antituberkulosis pada pasien TB di Puskesmas Katobengke Kota Baubau. Metode penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan jenis penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospekti dengan sampel 41 data rekam medik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Puskesmas Katobengke pasien TB Paru paling banyak yaitu perempuan berjumlah 21 orang (51,22%), sedangkan laki-laki berjumlah 20 orang (48,8%). Pada karakteristik responden berdasarkan usia terrdapat 7 golongan usia terdiri dari usia 15 tahun sampai 65 tahun ke atas. Pada responden dengan tipe kasus baru yaitu sebanyak 39 responden (95,12%). sedangkan responden dengan tipe kasus kambuh sebanyak 2 responden (4,9%). Ketepatan pasien TB paru 100%. Ketepatan pemilihan obat yaitu Isoniazid (INH), Rifampicin, Pyrazinamide, Etambutol dan Streptomisin dengan persentase 100%. Ketepatan indikasi (100%). Pada kesesuaian dosis yang diberikan pada pasien TB paru telah sesuai yakni 41 responden dengan persentase 100%. Ketepatan Interval pemberian obat yang di berikan pada pasien antituberkulosis telah tepat terdapat 41 responden dengan persentase 100% tepat dengan interval pemberian 3 kali perminggu. Lama pengobatan pasien kurang dari 6 bulan tidak ada, sedangkan lama pengobatan pasien tepat 6 bulan terdapat 40 responden dengan persentase 97,6% dan lama pengobatan pasien lebih dari 6 bulan terdapat 1 responden dengan persentase 2,44%.
Kata Kunci : Rasionalitas, Penggunaan Obat, Antituberkulosis, Puskesmas

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Kesehatan > Farmasi
Divisions: Farmasi
Depositing User: SARMAN SAY
Date Deposited: 04 Sep 2025 02:42
Last Modified: 04 Sep 2025 02:42
URI: https://repositori.poltekbaubau.ac.id/id/eprint/580

Actions (login required)

View Item
View Item