EFEKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DARI EKSTRAK ETANOL DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus).

MARIA ERISTA MAGDALENA. Efektivitas Penyembuhan Luka Bakar Dari Ekstrak Etanol Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus L.) Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus). Dibimbing oleh SRI YOLANDARI dan SUPARMAN SUPARDI.

Luka bakar adalah kerusakan jaringan yang sering terjadi akibat kontak dengan sumber panas, bahan kimia, atau radiasi, yang dapat menyebabkan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Penyembuhan luka bakar umumnya memerlukan waktu yang lama dan sering menggunakan bahan kimia yang berisiko bagi kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan alternatif pengobatan yang lebih aman dan efektif. Ekstrak etanol daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) diketahui memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin yang berpotensi sebagai agen penyembuhan luka karena sifat antiinflamasi dan antibakterinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas ekstrak etanol daun nangka dalam mempercepat penyembuhan luka bakar pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Lima kelompok perlakuan dengan konsentrasi ekstrak yang berbeda serta kontrol positif dan negatif digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak 3 % memberikan hasil penyembuhan luka yang paling signifikan, sebanding dengan kontrol positif menggunakan salep merk x. Analisis statistik dengan uji ANOVA mengonfirmasi adanya perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan, menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun nangka efektif dalam penyembuhan luka bakar. Kesimpulannya, ekstrak etanol daun nangka dapat menjadi alternatif pengobatan yang aman dan efektif untuk luka bakar, serta dapat dikembangkan lebih lanjut untuk aplikasi klinis.

Kata kunci : Luka bakar, ekstrak etanol daun nangka, Artocarpus heterophyllus L., penyembuhan luka, tikus putih jantan.