FORMULASI SEDIAAN KOSMETIK CAT KUKU KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus)

DINASTI. Formulasi Sediaan Kosmetik Cat Kuku Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) dibimbing oleh Sri Yolandari dan Sitti Alfyanita Ilham.

Buah naga (Hylocereus polyrhizus) dikenal tidak hanya karena khasiat dan manfaatnya, tetapi juga karena nilai gizinya yang cukup tinggi. Sering kali, kulit buah naga hanya dibuang sebagai sampah, padahal kulit buah naga ini mengandung zat warna alami antosianin dalam konsentrasi yang cukup tinggi. Antosianin inilah yang memberikan warna merah pada buah naga dan berpotensi menjadi alternatif pewarna alami yang lebih aman untuk berbagai produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi apakah zat warna alami dari kulit buah naga dapat diolah dan diformulasikan sebagai cat kuku menggunakan metode eksperimen laboratorium. Fokus dari penelitian ini adalah pada pengembangan formulasi sediaan kosmetik berbasis bahan alami dengan mengevaluasi penampilan fisik cat kuku yang dihasilkan, termasuk bentuk, warna, dan aroma, melalui uji organoleptik. Penelitian ini melibatkan pembuatan tiga formula cat kuku dengan konsentrasi ekstrak kulit buah naga yang berbeda, yaitu F1 dengan konsentrasi 8%, F2 dengan konsentrasi 9%, dan F3 dengan konsentrasi 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga dapat digunakan sebagai pewarna alami untuk cat kuku. Formulasi terbaik ditemukan pada formula F3 dengan konsentrasi 10% dimana 8 dari 10 panelis memilih formula tersebut, yang memberikan warna yang paling menarik serta sediaan fisik cat kuku yang paling baik. Formulasi ini menunjukkan potensi besar untuk penggunaan ekstrak kulit buah naga sebagai alternatif pewarna alami dalam produk kosmetik.

Kata Kunci: Formulasi, Cat Kuku, Buah Naga