POLA SWAMEDIKASI ANTIBIOTIK UNTUK PENYAKIT RINGAN DILINGKUNGAN DESA WACUALA KECAMATAN BATUATAS KABUPATEN BUTON SELATAN TAHUN 2022

Latar Belakang Penyakit infeksi bakteri merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting dan banyak yang terjadi dimasyarakat. Antibiotik merupakan obat yang sangat dikenal oleh masyarakat dan digunakan untuk pengobatan infeksi bakteri. mindset masyarakat terhadap antibiotik sangat tinggi dengan prosentase 60% , sehingga ini dianggap keliru, dan pada kenyataannya antibiotik merupakan obat yang paling banyak digunakan secara tidak rasional dikalangan masyarakat, sehingga kebayakan masyarakat desa wacuala menggunakan antibiotik secara bebas tanpa resep dokter, sehingga ini akan mengakibatkan kesalahan fatal apabila terjadi penggunaan yag secara berlebihan. dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan obat antibiotik yang baik dan benar sesaui dengan ketepatan indikasi dan dosis yang tepat agar tidak terjadi resistensi obat.
Tujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat dengan pola swamedikasi antibiotik pada penyakit ringan di masyarakat desa wacuala kecamatan batuatas kab. Buton selatan. Sampel peserta BPJS kesehatan Puskesmas Sorawolio.
Metode menggunakan metode observasion partisipasi, menggunakan kuesioner
Hasil dan Simpulan dari 92 responden (100%), sebanyak 80 responden (87,0%) sepenuhnya tidak pernah mengkonsumsi obat antibiotik tanpa resep dokter pada saat mengalami sakit ringan. Terdapat 45 orang (48,9%) yang mengkonsumsi obat antibiotik yaitu sebanyak 1 kali sehari, sedangkan sebanyak 7 orang (7,9%) jangka waktu pemberian obat antibiotik sebanyak 1-3 hari saja.