HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DINI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 6–24 BULAN DI PUSKESMAS SULAA KOTA BAUBAU TAHUN 2018

Anak yang mendapat stimulasi terarah dan teratur akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang atau tidak mendapat stimulasi.
Metode penelitian ini adalah Deskriptif Analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 28 dan sampel adalah seluruh balita yang terdaftar dalam laporan PSG sebanyak 28 responden yang di ambil menggunakan teknik total sampling Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji pruduct moment pearson.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar ibu yang memiliki pengetahuan dalam kategori baik yaitu sebanyak 23 responden (82,1%), ibu yang memiliki pengetahuan cukup baik sebanyak 5 responden (19,2%). Responden yang mendapatkan stimulasi dini baik sebanyak 19 responden (67,9%), yang mendapatkan stimulasi dini cukup baik sebanyak 9 responden (32,1%), dan tidak ada yang mendapatkan stimulasi dini kurang baik.
Hasil analisis product moment pearson menunjukan ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan stimulasi dini (perkembangan motorik anak) dengan nilai R hitung (0,478)>(0.3739) dan korelasi antara kedua variabel adalah 0,478 menunjukan bahwa terdapat hubungan yang cukup.
Diharapkan ibu lebih memperhatikan anak selama masa tumbuh kembang anak. Anak yang mempunyai ibu dengan pengetahuan yang kurang tentang stimulasi dini akan beresiko lebih besar dibandingkan anak yang mempunyai ibu berpengetahuan baik.