STUDI KASUS PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA 1-5 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SULAA KOTA BAUBAU TAHUN 2018

Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan pada bayi atau anak yang berumur 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Menurut WHO (2011), hanya 40% bayi di dunia yang mendapat ASI ekslusif sedangkan 60% bayi lainnya ternyata telah mendapatkan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) saat usia kurang dari 6 bulan. Hal ini tersebut menggambarkan bahwa pemberian ASI ekslusif masih rendah sedangkan praktek pemberian MP-ASI dini diberbagai negara masih tinggi.
Pemberian makan pendamping ASI (MP-ASI) yang tidak tepat waktu dapat mengakibatkan hal-hal yang merugikan, apabila terlalu dini (kurang dari 6 bulan) dapat menimbulkan resiko diare, dehidrasi, produksi ASI menurun dan alergi, sedangkan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang terlambat (sesudah usia 7 bulan) dapat berpotensi untuk terjadinya gagal tumbuh, defisiensi zat besi serta gangguan tumbuh kembang.
Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif survey analitik untuk mendapatkan gambaran yang akurat dari sejumlah karakteristik masalah yang diteliti. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Sulaa Tahun 2018.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 16 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang berpengetahuan baik sebanyak 37,5% dan berpengetahuan kurang baik sebanyak 62,5%, sementara untuk kategori sikap terdapat 31,2% ibu dengan sikap baik, dan 68,8% dengan sikap kurang.
.