ANALISIS KANDUNGAN SENYAWA POLIFENOL DAN POTENSINYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK ETANOL DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius Roxb.) DI KABUPATEN BUTON

ABSTRAK
WA ODE RACHMA SINTA HUSNAN. Analisis kandungan senyawa polifenol dan potensinya sebagai antioksidan pada ekstrak etanol daun pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb.) di Kabupaten Buton. Dibimbing oleh MUHAMMAD TASJIDDIN TEHENI dan SAPRIL.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar dan mengetahui faktor yang mempengaruhi kadar senyawa polifenol dan potensinya sebagai antioksidan pada ekstrak etanol daun pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb.) yang tumbuh pada tiga tempat di Kabupaten Buton dengan variasi waktu yaitu ekstrak A (Pasarwajo : 08:00 – 10:00 WITA), ekstrak B (Lasalimu Selatan : 11:00 – 14:00 WITA), dan ekstrak C (Kapontori : 15:00 – 17:00 WITA) dengan metode DPPH secara spektrofotometri UV-Vis. Daun pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb.) diekstraksi secara maserasi menggunakan etanol 96%. Hasil ekstraksi dibedakan menjadi tiga yaitu ekstrak etanol daun pandan A, B, dan C. Ekstrak etanol daun pandan diukur dengan tiga kali pengukuran masing-masing sampel memiliki kadar polifenol berturut-turut sebesar 452,67 mg/g ekstrak; 127,48 mg/g ekstrak; dan 392,67 mg/g ekstrak. Untuk pengujian potensi antioksidan dilakukan tiga kali pengukuran masing-masing sampel memiliki nilai IC50 berturut-turut sebesar 9,82 ppm; 13,21 ppm; dan 12,15 ppm. Semakin rendah nilai IC50 maka semakin besar potensi antioksidannya. Waktu pemanenan yang memberikan kadar polifenol dan potensi antioksidan dalam ekstrak etanol daun pandan paling tinggi ada pada ekstrak A karena dipanen pada pagi hari.

Kata Kunci: ekstrak etanol daun pandan, kadar polifenol, potensi antioksidan.