TINJAUAN PEMAHAMAN PETUGAS TERKAIT KODEFIKASI PENYAKIT MENGGUNAKAN ICD-10 DI PUSKESMAS BATARAGURU DAN PUSKESMAS WOLIO TAHUN 2019

Berdasarkan hasil survey awal enam berkas rekam medis di Puskesmas Bataraguru dan Puskesmas Wolio kode yang tepat sebesar 66.67% dan tidak tepat 33.3%. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pemahaman petugas Terhadap ketepatan kodefikasi penyakit menggunakan ICD-10 di Puskesmas Bataraguru dan Puskesmas Wolio. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh petugas yang bertugas pada bagian pengkodean, delapan petugas Puskesmas Bataraguru dan enam Puskesmas Wolio. Sampel dalam penelitian ini adalah 93 berkas rekam medis Puskesmas Bataraguru dan 95 berkas rekam medis Puskesmas Wolio pada bulan Oktober-Desember tahun 2019 dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil analisis menunjukan data ditemukan beberapa kode diagnosis yang tidak tepat berdasarkan kriteria yang ada pada Puskesmas Bataraguru yakni, kriterian A: 21, Kriteria B: 6, kriteria C: 34, kriteria D: 20, kriterian E: 12 sedangka Puskesmas Wolio yakni, kriteria A: 14, kriteria B: 4, kriteria C: 30, kriteria D: 27 dan kriteria E: 20. Hal ini menunjukkan karena kurangnya pemahaman petugas terkait kodefikasi menggunakan ICD-10 di Puskemsas Bataraguru (37.5%) dan Puskesmas Wolio (33.3%). Kesimpulan penelitian yaitu Ketidaktepatan diagnosis satu diantaranya karena latar belakang petugas pengkodean bukan dari lulusan Diploma III rekam medis. Sebaiknya kepala Puskesmas Bataraguru dan Puskesmas Wolio memberikan pelatihan pengkodean kepada coding agar pengkodean dilakukan secara lengkap dan akurat dari karakter 1 sampai dengan karakter ke 5.