EVALUASI PENGELOLAAN BERKAS REKAM MEDIS UNTUK PENCEGAHAN MISFILE DI UNIT KERJA REKAM MEDIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BUTON TAHUN 2019

prosedur penyimpanan dokumen rekam medis adalah langkah – langkah pekerjaan yang dilakukan sehubungan dengan akan disimpanannya suatu dokumen rekam medis. ada dua macam penyimpanan dokumen rekam medis yang belum selesai dan dokumen rekam medis yang sudah selesai proses. Misfile adalah kesalahan dalam penempatan dokumen rekam medis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Aspek man, money, methods, machines, dan materialdi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Tahun 2019.
Penelitian ini dilaksanakan di Unit Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton. Desain yang digunakanadalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif.Pengambilan data menggunakan metodeobservasi yaitu penelitian secara langsung pengelolaan berkas rekam medis dan pencegahan misfile di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton, metode wawancara yaitu, wawancara kepada petugas rekam medis dan kepala rekam medis dan metode studi dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadinya misfile dipengaruhi oleh aspek man, money, methods, material.Pencegahannya yaitu aspek machines.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu; petugas yang berlatar belakang pendidikan non rekam medis belum pernah mengikuti pelatihan khusus, Pencegahan misfile yang diterapkan oleh kepala rekam medis di rumah sakit yaitu sebelum menyimpan, disortir dulu, dipisahkan sesuai dengan kelompok angka kemudian disimpan di penyimpanan, danayang sedikit untuk ruang rekam medis,SOP pengelolaan berkas rekam medis kayaknya ada tetapi berbicara SOP masih kurang. Kebijakan yang digunakan adalah kebijakan direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton, Tracer sangat membantu dalam mengambil dan menyimpan berkas rekam medis dan bahan map yang digunakan yaitu kertas manila dan map plastik.
Saran dalam penelitian ini adalah sebaiknya petugas yang berlatar belakang pendidikan non rekam medis mengikuti pelatihan khusus, Pengadaan budget/anggaran pada unit rekam medis, dibuatkan kembali SOP, sebaiknya kepala unit rekam medis Menerapkan kode warna untuk mencegah terjadinya misfile, pengadaan map/sampul semua berkas rekam medis untuk mencegah terjadinya misfile.