PERAN KODER DALAM KELENGKAPAN DATA REKAM MEDIS TERHADAP KEAKURATAN KLAIM INA-CBG’S DI RSUD KOTA BAUBAU TAHUN 2019

Kelengkapan data rekam medis dapat mempengaruhi proses pembayaran biaya kesehatan dengan software INA-CBG’s. Dokumen rekam medis yang tidak lengkap secara tidak langsung dapat mengurangi biaya klaim berdasarkan software INA-CBG’s. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran koder dalam kelengkapan data rekam medis terhadap keakuratan klaim INA-CBG’s. Penelitian ini dilakukan di RSUD Kota Baubau pada bulan Desember tahun 2019 – Januari tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan desain cross sectional dengan metode pengambilan data adalah observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan pengisian data rekam medis yang dilihat dari empat item yaitu diagnosa utama, diagnose sekunder, tindakan dan koding dengan jumlah sampel sebanyak 94 berkas rekam medis ditemukan persentase pengisian tertinggi terdapat pada item Diagnosa Utama dengan jumlah persentase 100% serta pengisian data rekam medis terendah terdapat pada item Koding dengan jumlah persentase 55,32%. Kemudian peran koder di RSUD Kota Baubau terkait klaim INA-CBG’s yaitu mengecek kelengkapan data rekam medis, menentukan kode penyakit dan tindakan berdasarkan ICD-10 dan ICD 9 CM dan melakukan klarifikasi dengan dokter bila ada yang kurang jelas. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengisian data rekam medis untuk klaim belum dapat dikatakan lengkap dan koder berperan untuk mengecek kelengkapan data rekam medis sebelum pengodean dilakukan. Disarankan kepada koder untuk memperhatikan kelengkapan pengisian koding pada rekam medis dan diharapkan untuk membuat SOP terkait pengodean dalam sistem INA-CBG’s.