FAKTOR PENYEBAB KETIDAKTEPATAN KODE DIAGNOSIS ICD-10 PADA RUANG PERAWATAN BEDAH PASIEN BPJS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BAUBAU TAHUN 2019

Pengkodean diagnosis yang akurat, lengkap dan konsisten akan menghasilkan data yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Penyebab Ketidaktepatan Kode Diagnosis ICD 10 Pada Ruang Perawatan Bedah Pasien BPJS yang terdiri atas unsur 4 M yaitu Man, Mechine, Money dan Method. Penelitian ini dilaksanakan di ruang PPATRS RSUD Kota Baubau. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan studi kasus (case study). Subyek dalam penelitian ini yaitu satu petugas coding rawat inap, satu orang dokter UGD dan satu orang kepala bidang rekam medis. Obyek dalam penelitian ini adalah 93 berkas rekam medis ruang perawatan bedah pasien BPJS bulan Januari-Desember tahun 2019 dengan mengggunakan teknik random sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebanyak 68 (73%) berkas rekam medis tidak tepat dan 25 (27%) berkas rekam medis tepat. Beberapa faktor penyebab ketidakepatan kode diagnosis ICD-10 pada ruang perawatan bedah pasien BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau diantaranya minimnya pelatihan coding, kebiasaan petugas coding yang memberikan kode diagnosis sampai pada karakter ke-4 saja, tidak adanya kebijakan tentang pengkodean BPJS, penulisan diagnosis yang kurang lengkap dan spesifik dan tidak tercantumnya kode karakter ke-5 pada berkas rekam medis.