STUDI ETNOFARMASI TUMBUHAN KHASIAT OBAT PADA SUKU BUTON KECAMATAN MURHUM KOTA BAUBAU

USMANI, EGI INESYA (2022) STUDI ETNOFARMASI TUMBUHAN KHASIAT OBAT PADA SUKU BUTON KECAMATAN MURHUM KOTA BAUBAU. Diploma thesis, POLITEKNIK BAUBAU.

[thumbnail of KTI] Text (KTI)
KTI_AYU ASTUTI LENGKAP.pdf
Restricted to Registered users only until 30 September 2026.

Download (2MB)

Abstract

Etnofarmasi adalah bagian dari ilmu kefarmasian yang mempelajari penggunaan obat dan cara pengobatan yang dilakukan oleh suku atau etnis tertentu, ruang lingkup etnofarmasi meliputi obat dan cara pengobatan dengan menggunakan bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan organ tumbuhan yang dimanfaatkan, jenis penyakit yang diobati dan cara pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat Buton di Kecamatan Murhum. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik pengambilan sampel yaitu snowball sampling dan purposive sampling melalui wawancara terbuka dengan 25 informan.Dari hasil penelitian, berdasarkan hasil penilitian syang dilakukan di kecamatan Murhun berdasarkan kelurahan didapat hasil yaitu, pada kelurahan Baadia Didapatkan sebanyak 18 famili dengan 24 spesies, bagian tumbuhan yang paling sering digunakan adalah daun sebanyak 15 dengan 62,5%. Kelurahan Melai didapatkan 19 famili dengan 23 spesies tumbuhan, bagian tumbuhan yang paling sering digunakan adalah daun sebanyak 14 dengan 63,63%. Keluruhan Wajo didapatkan 18 famili dengan 24 spesies tumbuhan, bagian tumbuhan yang paling sering digunakan adalah daun sebanyak 13 dengan 54,16%. Kelurahan Lamangga didapatkan sebanyak 18 famili dengan 21 spesies tumbuhan, bagian yang paling sering digunakan adalah daun sebanyak 13 dengan 61,90%. Keluarahan Tanganapada didaptakan 16 famili dengan 23 spesies tumbuhan, bagian tumbuhan yang paling sering Daun yang digunakan sebanyak 14 lembar dengan 60,86% digunakan sebagai obat yang digunakan oleh masyarakat suku Buton kecamatan Murhum kota Baubau.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: Etnofarmasi adalah bagian dari ilmu kefarmasian yang mempelajari penggunaan obat dan cara pengobatan yang dilakukan oleh suku atau etnis tertentu, ruang lingkup etnofarmasi meliputi obat dan cara pengobatan dengan menggunakan bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan organ tumbuhan yang dimanfaatkan, jenis penyakit yang diobati dan cara pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat Buton di Kecamatan Murhum. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik pengambilan sampel yaitu snowball sampling dan purposive sampling melalui wawancara terbuka dengan 25 informan.Dari hasil penelitian, berdasarkan hasil penilitian syang dilakukan di kecamatan Murhun berdasarkan kelurahan didapat hasil yaitu, pada kelurahan Baadia Didapatkan sebanyak 18 famili dengan 24 spesies, bagian tumbuhan yang paling sering digunakan adalah daun sebanyak 15 dengan 62,5%. Kelurahan Melai didapatkan 19 famili dengan 23 spesies tumbuhan, bagian tumbuhan yang paling sering digunakan adalah daun sebanyak 14 dengan 63,63%. Keluruhan Wajo didapatkan 18 famili dengan 24 spesies tumbuhan, bagian tumbuhan yang paling sering digunakan adalah daun sebanyak 13 dengan 54,16%. Kelurahan Lamangga didapatkan sebanyak 18 famili dengan 21 spesies tumbuhan, bagian yang paling sering digunakan adalah daun sebanyak 13 dengan 61,90%. Keluarahan Tanganapada didaptakan 16 famili dengan 23 spesies tumbuhan, bagian tumbuhan yang paling sering Daun yang digunakan sebanyak 14 lembar dengan 60,86% digunakan sebagai obat yang digunakan oleh masyarakat suku Buton kecamatan Murhum kota Baubau.
Subjects: Kesehatan > Farmasi
Divisions: Farmasi > Farmasi
Depositing User: Unnamed user with email wawanwardiman477@gmail.com
Date Deposited: 04 Jan 2025 06:56
Last Modified: 27 Jan 2025 12:40
URI: https://repositori.poltekbaubau.ac.id/id/eprint/14

Actions (login required)

View Item
View Item